Pati – Dalam rangka menyongsong tahun ajaran 2025/2026, MTsN 1 Pati menggelar Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Workshop digelar pada Selasa dan Rabu (24-25/6) dengan menghadirkan narasumber ahli yang sangat inspiratif, Amiroh Ambarwati. Acara yang berlangsung di aula madrasah ini diikuti oleh seluruh guru MTsN 1 Pati.
Turut hadir dan membuka acara, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penma) Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Ahmad Faridi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi atas terselenggaranya workshop yang diinisiasi oleh MTsN 1 Pati.
“KBC ini merupakan arahan langsung dari pimpinan yang harus kita ikuti. Saya sangat berharap kita mengikuti arahan tersebut karena ini sudah menjadi kewajiban sebagai guru. Untuk itu, terima kasih kepada MTsN 1 Pati yang menginisiasi kegiatan ini dan terima kasih juga kepada balai diklat sebagai narasumber,” ujar Faridi.
Melalui momen ini, ia juga menyampaikan pesan penting kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru, baik yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Faridi menekankan beberapa poin yang diharapkan bisa menjadi pegangan kuat bagi para ASN dalam mengemban tugas di MTsN 1 Pati.
“Untuk Bapak dan Ibu ASN yang baru, monggo kelola hati, syukuri apa yang sudah diperoleh saat ini, dan tolong jaga kualitas ini jangan sampai menurun. Sebab, MTsN 1 Pati ini sudah dikenal dengan prestasinya yang luar biasa,” tegasnya.
Kegiatan workshop berlangsung menyenangkan dan interaktif. Amiroh, trainer dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, mengajak seluruh peserta untuk mengulik lebih dalam tentang Konsep Dasar Pembelajaran Mendalam dan Lingkungan Pengembangannya serta Transfer Learning & Fine-Tuning.
Antusiasme para peserta yang tinggi terlihat jelas sepanjang workshop. Menariknya, puncak dari semangat kolaborasi ini saat salah satu kelompok, yang dibagi berdasarkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), mempresentasikan rancangan pembelajaran KBC. Ini menjadi bukti nyata bahwa ide-ide inovatif terbentuk dari diskusi yang aktif.
Pada workshop kali ini, hadir pula narasumber dari Kanwil Kemenag Jateng yaitu Ketua Tim Kurikulum dan Evaluasi (Kurev), Juair yang akan menyampaikan materi di hari kedua tentang Kebijakan Pengimplementasian dan Evaluasi Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah.
Di samping digelar untuk menghadapi tahun ajaran baru, Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat mengatakan workshop ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dengan membedah esensi Kurikulum Berbasis Cinta dan pembelajaran mendalam. Ia berharap, ilmu dan pengalaman yang didapat dari workshop ini tidak berhenti di MTsN 1 Pati.
“Setelah berhasil diterapkan di MTsN 1 Pati, kami sangat berharap Bapak dan Ibu dapat melakukan diseminasi ilmu dan pengalaman ini kepada anggota KKMTs 01 Pati dan para Sahabat Madrasah,” tandasnya.
Sementara itu, Suatmadi, salah seorang peserta, dengan antusias mengungkapkan bahwa workshop ini sangat bermanfaat, terutama bagi dirinya. Ia merasa mendapatkan pencerahan dan bekal berharga yang akan langsung ia terapkan dalam praktik mengajar.
“Pembelajaran mendalam dalam kurikulum berbasis cinta ini bukan hanya strategi pedagogis, tetapi juga komitmen untuk membentuk generasi yang cerdas pikirannya dan hangat hatinya,” pungkas Suatmadi.(humas_mtsn1pati)